Friday, April 19, 2013

Cerita Jilbab Mesum, Bukan, Tapi Informasi Makanan Penghuni Neraka Jahanam, Mari Bertobat pada Allah






Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


''Allaahumma sholli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa shollaita 'alaa ibroohiim wa 'alaa aali ibroohiim innaka hamiidum majiid, Allaahumma baarik 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa baarokta 'alaa ibroohiim wa 'alaa aali ibroohiim innaka hamiidum majiid.''


''Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah bershalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. Ya Allah, Berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim, Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia''


Ibnu Ishaq berkata, ''Hakim bin Hakim telah menceritakan kepadaku, dari 'Ikrimah, dari Ibnu 'Abbas. Ia berkata, ''Abu Jahal bertanya tatkala Rasulullah SAW. menyebut-nyebut pohon zaqqum, ''Wahai Muhammad, apakah engkau menakut-nakuti kami demgan pohon itu? Wahai kaum Quraisy tahukah kalian apa pohon zaqqum yang disebut-sebut Muhammad untuk menakut-nakuti kalian?'' Mereka menjawab, ''Tidak.'' Abu Jahal berkata, ''Ia adalah kurma yang di lapisi gajih. Demi Allah SWT, sekiranya sempat, kita pasti akan memakannya.'' Kemudian, Allah SWT. menurunkan sebuah ayat:

44:43-46


inna syajarata al zzaqquum i

[44:43] Sesungguhnya pohon zaqqum itu []



th a' aa mu a l-atsiim i

[44:44] makanan orang yang banyak berdosa.



ka a lmuhli yaghlii fii a lbu th uun i

[44:45] (Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut,



kaghalyi a l h amiim i

[44:46] seperti mendidihnya air yang amat panas




wa-i dz quln aa laka inna rabbaka a hath a bi al nn aa si wam aa ja'aln aa al rru/y aa al latii arayn aa ka ill aa fitnatan li l nn aa si wa al sysyajarata a lmal'uunata fii a lqur- aa ni wanukhawwifuhum fam aa yaziiduhum ill aa th ughy aa nan kabiir aa n

17.60. Dan (ingatlah), ketika Kami wahyukan kepadamu:"Sesungguhnya (ilmu) Tuhanmu meliputi segala manusia". Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon kayu yang terkutuk dalam Al Quran. Dan Kami menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka

Abdul Razzaq meriwayatkan dari Ma'mar, dari Qatadah tentang firman Allah SWT. ''Fitnatan Lidhdhalimiin.'' (siksaan bagi orang-orang zalim), yakni di tambahkan atas mereka siksaan karena mereka mendustakan berita bahwa di dalam neraka terdapat pohon. Mereka di kabari bahwa di dalam neraka terdapat pohon. Api membakar pohon itu. Dikabarkan pula bahwa makanan pohon itu adalah api.

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan dari Ibnu 'Abbas bahwa pohon zaqqum tumbuh dari dasar Saqar.

Diriwayatkan dari Hasan bahwa pangkal pohon zaqqum ada di dasar Jahanam, sedangkan cabang pohonnya menjalar ke tingkatan-tingkatan neraka di atasnya.

Salam bin Miskin berkata, ''Saya mendengar Hasan membaca ayat ini:



inna syajarata al zzaqquum i

[44:43] Sesungguhnya pohon zaqqum itu []



th a' aa mu a l-atsiim i

[44:44] makanan orang yang banyak berdosa.



ka a lmuhli yaghlii fii a lbu th uun i

[44:45] (Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut,



kaghalyi a l h amiim i

[44:46] seperti mendidihnya air yang amat panas

Salam menjelaskan, ''Yakni pohon itu disana telah dididihkan oleh Jahanam.'' Mughirah berkata dari Ibrahim dan Abu Razin tentang ayat: ''Kalmuhli yaghlii filbuthuun.'' (...sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut). Ia mengatakan bahwa pohon itu di rebus.

Al-Qur'an telah menunjukkan bahwa para penghuni neraka memakan sebagian dari pohon itu sampai memenuhi perutnya. Di dalam perut, pohon itu mendidih. Setelah memenuhi perutnya, mereka minum air yang sangat panas. Mereka minum seperti unta yang sangat kepanasan.

Dalam riwayat 'Ali bin Abi Thalhah, Ibnu Abbas berkata, ''Al-him adalah unta yang sangat kehausan.'' As-Sadi menjelaskan, Al-him adalah penyakit yang menyerang unta sehingga binatang itu tidak pernah merasa kenyang sampai mati walaupun sudah minum. Begitu juga, penghuni neraka yang tidak pernah kenyang minum air yang sangat panas untuk selamanya.

Hadis ini diriwayatkan pul dari Mujahid.

Diriwayatkan dari Adh-Dhahak mengenai firman Allah SWT. ''Syurbalhiim.'' Ia menjelaskan, ''Sebagian orang Arab mengatakan bahwa Al-Him adalah kerikil, sedangkan sebagian lainnya mengatakan bahwa Al-Him adalah unta yang kehausan.'' Dua pendapat di atas diriwayatkan dari Ibnu 'Abbas. Ini ditunjukkan pula oleh firman Allah SWT.:




tsumma inna lahum 'alayh aa lasyawban min h amiim in

37.67. Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas.




tsumma inna marji'ahum la-il aa a lja h iim i

37.68. Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka Jahim.

Air mendidih di campur dengan zaqqum dalam perut mereka.

Berkaitan dengan ayat ini, 'Atha' Al-Khurasani menjelaskan bahwa makanan mereka bercampur dengan air yang sangat panas.

Qatadah berkata, ''Yakni, zaqqum itu dicampur dengan air panas.''

Sa'id bin Jubair berkata, ''Ketika merasa lapar, penghuni neraka diberi makan berupa pohon zaqqum. Ketika memakannya, kulit wajah mereka mengelupas. Seandainya ada orang yang melintas di hadapan mereka, maka ia akan mengenal mereka dari kulit wajahnya yang mengelupas. Setelah memakannya, mereka merasa haus, lalu meminta minum. Kemudian, diberikanlah pada mereka air yang berupa tembaga yang berada di titik panas yang maksimal. Ketika mulut mereka didekatkan ke air itu, wajah mereka hangus dan segala sesuatu yang ada dalam perutnya meleleh. Merekapun dipukul dengan palu dari besi sehingga merontokkan anggota tubuh mereka. Mereka pun minta kebinasaan.''




tsumma inna marji'ahum la-il aa a lja h iim i

37.68. Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka Jahim.

Maksudnya, setelah memakan pohon zaqqum dan meminum air mendidih. Ini menunjukkan bahwa meminum air panas berada di luar neraka Jahim. Mereka membutuhkannya seperti halnya unta yang sangat membutuhkan air. Setelah itu, mereka dikembalikan ke neraka Jahim. Ini ditunjukkan oleh firman Allah SWT.:




haadzihi jahannamul latii yukadz dzibu bihaal mujrimuun a

55.43. Inilah neraka Jahannam yang didustakan oleh orang-orang berdosa




yathuufuuna baynahaa wabayna hamiimin aanin

55.44. Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air mendidih yang memuncak panasnya.

Maknanya, menurut Qatadah, Ibnu Juraij, dan lainnya, para penghuni neraka itu mondar-mandir antara neraka Jahanam dan air mendidih itu. Terkadang kesini dan terkadang kesana.

Berkaitan dengan ayat, ''Yathuufuuna bainahaa wabaina hamiimin aamin'', Al-Qurzhi menjelaskan bahwa air yang mendidih itu bukanlah berada di neraka, sehingga ada seorang hamba yang ditarik ubun-ubunnya, lalu dilemparkan ke dalamnya. Maka, dagingnya meleleh, sementara tulang dan kedua matanya tetap berada di kepalanya. Inilah yang Allah SWT. maksudkan dalam firman-Nya:




fii a l h amiimi tsumma fii al nn aa ri yusjaruun a

[40:72] ke dalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar dalam api,




tsumma qiila lahum ayna m aa kuntum tusyrikuun a

[40:73] kemudian dikatakan kepada mereka: " Manakah berhala-berhala yang selalu kamu persekutukan,




min duuni al l aa hi q aa luu dh alluu 'ann aa bal lam nakun nad'uu min qablu syay-an ka dzaa lika yu dh illu al l aa hu a lk aa firiin a

40.74. (yang kamu sembah) selain Allah?" Mereka menjawab: "Mereka telah hilang lenyap dari kami, bahkan kami dahulu tiada pernah menyembah sesuatu". Seperti demikianlah Allah menyesatkan orang-orang kafir.




dzaa likum bim aa kuntum tafra h uuna fii a l-ar dh i bighayri a l h aqqi wabim aa kuntum tamra h uun a

40.75. Yang demikian itu disebabkan karena kamu bersuka ria di muka bumi dengan tidak benar dan karena kamu selalu bersuka ria (dalam kemaksiatan).




udkhuluu abw aa ba jahannama kh aa lidiina fiih aa fabi/sa matsw aa a lmutakabbiriin a

40.76. (Dikatakan kepada mereka): "Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong".



Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman ber-sholawat-lah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya (Q.33 Al-Ahzab :56)


Walhamdulillahirabbil'alamin


0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan santun