Saturday, March 10, 2012

KISAH-KISAH GHAIB TAPI NYATA : Pengalaman Pribadi Bapak Haji Mohammad Bambang Irawan S. SAAT NAIK HAJI



KISAH-KISAH GHAIB TAPI NYATA : Pengalaman Pribadi Bapak HM Bambang Irawan S. SAAT NAIK HAJI

Iman Hijrah dan Jihad Blogspot.com - " Beribadah kepada Allah seolah-olah kamu melihatnya, walaupun kamu tidak melihatnya, karena sesungguhnya Allah melihat kamu "
(Hr. Muslim dan Al Baihaqi)

Dalam perjalanan kehidupannya, banyak terjadi pengalaman-pengalaman yang mengesankan, ini beberapa diantaranya :

SAAT NAIK HAJI

Pengalaman Pertama :
Di Test Keikhlasan Dalam Bersedekah... .

Saat-saat awal di Tanah Suci adalah melaksanakan Arba'in di Madinah, di Masjid Nabawi. Saat itu setelah melaksanakan Sholat Lohor ( Zhuhur ) di Masjid Nabawi saya bermaksud kembali ke Maktab, setiba dilapangan depan masjid, seorang fakir mengikuti saya dengan berkata-kata : " Fisabilillah ",

Maksudnya meminta sedekah.

Lapangan didepan masjid agak lenggang karena sholat telah usai agak lama.

Saya segera mengambil dompet mengambil uang real dikantong untuk diberikan kepada si fakir, proses itu hanya beberapa detik. Saat uang real itu akan saya serahkan, ternyata tidak ada seorangpun terlihat disisi saya.

Radius 10-20 meter terlihat lenggang.......
Tak mungkin si fakir itu bisa melintas dengan secepatitu dan pergi karena proses mengambil dompet dan mengeluarkan uang real itu hanya beberapa detik saja....

Dalam beberapa detik secepat apapun orang berlari pasti akan terlihat, Jadi......, pertanyaannya siapakah yang tadi berjalan disamping saya itu dan tiba-tiba lenyap ?

Pengalaman Kedua :

Pemberi Petunjuk di Masjidil Haram Mekkah.....
Ketika menikmati berzikir dengan Ka'bah dihadapan adalah sesuatu yang sangat membahagiakan, aliran manusia yang sedang Tawaf, beribadah dengan beragam cara, adalah pemandangan yang tak terlupakan.......

Tiba-tiba saja terbetik dihati pertanyaan :
"Bagaimana caranya memohon yang baik di Masjidil Haram ini ke Allah SWT untuk mendapatkan rizqi-NYA....... "

Beberapa saat kemudian tiba-tiba seseorang duduk disamping saya dan kemudian mengajak bercakap-cakap.

Orang itu menyampaikan sebagai berikut : " Kalau saja orang-orang tahu dan memanfaatkan kesempatan ini dengan berdoa di Multazam melaksanakan Sholat Dhuha berturut-turut selama seminggu, Insya Allah akan dicukupkan rizqi-nya ".

Saya mengangguk-anguk tanda setuju dan mengerti arah pembicaraannya......

Begitu saya menengok untuk melihat wajah orang itu, ternyata telah raib begitu saja....

Saya tengak-tengok untuk memastikan raibnya si pemberi petunjuk. Masya Allah, siapa dia yang tiba-tiba saja menghilang ?......

Akhirnya saya melaksanakan petunjuknya, yaitu setiap hari selama seminggu melaksanakan Sholat Dhuha di Multazam ( Multazam adalah sudut-area diantara Hajar Aswad dengan pintu Ka'bah ).


Alhamdulillah -----terbukti.

Pengalaman Ketiga :

Cobaan Terhadap Harta.....

Hari terakhir di Mekah, saat perpisahan dengan Baitullah adalah melaksanakan Tawaf Wada' ( perpisahan ), sangat mengharukan sekali. Setelah memutari 6 x, pada putaran terakhir, mendekati Hajar Aswad, tiba-tiba terlihat uang real dan U$ dolar berserakkan dihadapan, bertumpuk, mulai terinjak dikaki.....

isteri, Hajah Retno Dewi memberi tahu saya : " Pah, ada duit jatuhan tuh ". " Ya saya sudah lihat jangan diambil lewati saja " kata saya. Melihat tumpukan uang itu orang-orang dibelakang saya mulai berebutan mengambil, demikian juga Askar Penjaga.
Ini membuktikan bahwa bukan halusinasi saya akan tetapi Nyata...

Kami berjalan terus menapaki tumpukan uang yang berjatuhan mendekati Hajar Aswad untuk menyelesaikan Tawaf Wada' Kami.

Yaa Allah, Kami menginginkan Rizqi-MU yang halal dari cucuran keringat Kami, kelak di Jakarta Indonesia -----bukan dengan cara ini.

Kejadian ini Terjadi saat Naik Haji di tahun 2000.

Sumber Al Qur'an Terjemahan Bahasa Indonesia,

5 comments:

  1. ROUDHOH YANG MENYEJUKKAN
    Dari rumah jauh-jauh hari sebelum keberangkatanku tuk berhaji telah terlintas dibenakku bayangan ingin mengunjungi tempat /taman surga yang ada di masjid Nabawi tak lain ditempat Roudhoh.Setelah kami sampai di hotel Madinah keesukkan harinya waktu sholat subuh kami melaksanakan sholat Arbain mulai saya injakkan kaki di pelataran masjid air mata tak dapat dibendung lagi tangis syukur dan apalah pikiran yang berkecamuk didalam hati ini muncul, kekaguman, pujian, sanjungan selalu keluar dari dalam hati ini, selesai sholat subuh tidak langsung kembali ke hotel, kami berdua dengan jeng Asmaul tidak langsung kembali kehotel dan pandangan kami tertuju pada askar masjid yang membawa nambor yang bertuliskan Asia,Arab, dll lalu kami berdua hanya memandangi saja, dan tak mau lama-lama penasaran hingga akhirnya aku tanya seseorang yang sedang mengantri berdesakan seperti antri sembako, ini pada ngapain bu? tanyaku pada salah satu jamaah dari Indonesia, mau ziarah ke roudhoh, tak buang waktu lama lagi ikutlah aku dan jeng Asmaul tuk duduk-duduk sabar menanti tiba satnya pintu dibuka.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuk bagi cerita haji dan umrahnya di ruhamain.net :)

      Delete
  2. ROUDHOH YANG MENYEJUKKAN 2
    Saat jarum jam di hp menunjukkan pukul 07.00 WAR pintu yang menghadang dihadapanku terbuka perlahan lahan tapi pasti serentak semua jama'ah pada berdiri tapi askar berteriak duduk..... duduk ibu bergantian, sedikit-sedikit saat kami mendapat giliran untuk masuk bergegaslah kami berdua benjalan agak kami cepatkan langkah ini sesampai di depan roudhoh harus duduk lagi, menanti giliran masuk, tak berapa lama kami diperkenankan untuk masuk, ya Allah sesak, padat,sempit,ruwet yang tergambarkan disunahkan untuk sholat sunah 2 rekaat lalu saya hanya bengong bagaimana cara saya sholat berdiri saja sangat sulit.......setelah berpikir agak lama aku punya ide yang jitu kuraih tiang yang buesar disampingku lalu kurangkul erat-erat meski tangan ndak cakap setelah kurasa agak aman kulalukan sholat 2 rekaat, lalu berdo'a dan saat berdo'a jangan sampai dengan bangun dari sujud akan diusirlan oleh askar masjid dengan posisi sujud berdoalah dengan sepuas puasnya.
    Dan puas hari ini ziarah ke Roudhoh kusempat-sempatkan setiap habis subuh dan dhuhur aku sempatkan tuk berziarah , dan tiba saat kunjungan ke 9 kali aku jatuh sakit hingga aku sholat wajib saja, rasa kuangen sangat menyerangku hingga kupaksakan tuk ziarah lagi sampai yang ke 11 kali , setiap saat pulang dari masjid mesti dikatai ma temen satu kamar ya yang ngoyolah....ya rajinlah..... macem- macem jawabanku hanya singkat lha di Indonesia kan ndak ada Roudhoh kenapa tidak digunakan waktu dengan baik. Dan suatu kali ziarah ke Roudhoh dengan askar masjid dipanggil-panggilah aku disuruh untuk sholat dan berdo'a didekatnya mungkin si Askar hapal dengan saya dan pulang dari ziarah tak ajaklah dia semua askar yang kulewati tuk bersalaman......dia menepuk bahuku sambil bilang sobati....sobati hingga aku puuuuuuuuuuasssssssssssss............puas sekali................ya Allah doaku hanya satu semoga aku bisa berkunjung lagi dengan keadaan yang seperti ini lagi aminnnnnnnnnnnn3x

    ReplyDelete

Berkomentarlah dengan santun