Tuesday, March 20, 2012

Iman Hijrah dan Jihad Blogspot.com : Sebagian dari para Ketua Yahudi hendak membinasakan menewaskan diri pribadi Nabi Muhammad Sallallaahu 'Alayhi wa Sallam



Iman Hijrah dan Jihad Blogspot.com : Sebagian dari para Ketua Yahudi hendak membinasakan menewaskan diri pribadi Nabi Muhammad Sallallaahu 'Alayhi wa Sallam

Iman Hijrah dan Jihad Blogspot.com - Menurut riwayat : Bahwa pada suatu hari salah seorang sahabat Nabi Muhammad Sallallaahu'Alayhi wa Sallam yang bernama 'Amer bin Umayyah Adh Dhamry telah membunuh dua orang Yahudi dari Banu Suhaim, dengan tidak sengaja. 'Amer membunuh dua orang tadi di tengah jalan, dan tidak mengerti bahwa kedua orang itu dari kaum Yahudi, yang di kala itu masih terikat perjanjian keamanan dari Nabi Muhammad Sallallaahu 'Alayhi wa Sallam


Kemudian golongan orang Yahudi yang terbunuh itu mengadukan hal dan peristiwa itu kepada Nabi Muhammad Sallallaahu 'Alayhi wa Sallam dan mengajukan permintaan diyatnya (tebusan yang terbunuh)


Oleh karena Nabi Muhammad Sallallaahu 'Alayhi wa Sallam pernah mengadakan perjanjian persahabatan dan perdamaian dengan segenap kaim Yahudi, sebagaimana yang telah di postkan sebelumnya, yang antara lain harus tolong menolong atau bantu-membantu dalam kesusahan dan kesulitan, maka beliau pun pada suatu hari pergi ke kampung Yahudi Banu Nadhir.


Kepergian beliau di antarkan oleh sebagian para sahabatnya, antara lain sahabat Abu Bakar, sahabat Umar, sahabat Umar, sahabat Utsman dan sahabat Ali dan kepergian beliau itu hendak meminta bantuan sekedarnya guna membayar diyat orang yang terbunuh, menurut sebagaimana bunyi perjanjian mereka.


Sesudah Nabi Muhammad Sallallaahu 'Alayhi wa Sallam menjumpai akan sebagian dari ketua-ketua Yahudi dari Banu Nadhir dan menyatakan tujuan kedatangan beliau kepada mereka, maka mereka itupun menunjukkan kebaikan dan keramahannya dan menyatakan persetujuannya, yang seolah-olah mereka bersedia dan suka membantu kepada Nabi Muhammad Sallallaahu 'Alayhi wa Sallam. Oleh mereka Nabi dipersilakan duduk dulu sekedar untuk menunggu mereka, karena mereka katanya hendak mengumpulkan bantuan itu.


Dalam satu riwayat di katakan : Di antara mereka ada yang mengatakan :''Bahkan Ya Abal-Qasim ! Sudah sementara lama barulah sekarang ini engkau datang meminta bantuan dan pertolongan dari kami. Duduklah engkau barang sebentar saja, karena kami ingin menjamu engkau dulu, dan sehabis makan, nanti kami barulah memberikan pertolongan dan permintaan engkau itu.''


Mareka berlaku yang sedemikian itu adalah dengan mengandung tujuan yang tertentu, yakni mencari kesempatan untuk membinasakan atau menewaskan diri pribadi Nabi Muhammad Sallallaahu 'Alayhi wa Sallam.


Huyayyai bin Akhthab, seorang ketua Yahudi Banu Nadhir yang terkenal amat memusuhi Nabi Muhammad Sallallaahu 'Alayhi wa Sallam ketika itu telah berkata kepada beberapa orang dari kaumnya, bahwa mereka supaya mengambil batu besar dan batu itu supaya segera di jatuhkan dari atas kearah kepala Nabi Muhammad Sallallaahu 'Alayhi wa Sallam yang sedang duduk di tepi dinding rumah mereka. Maka Nabi ketika itu di persilakan duduk dan di jamu sambil di ajak bicara bermacam-macam soal. Cara mereka melakukan demikian adalah tipu muslihat supaya mereka sempat mengambil dan mengangkat sebuah batu besar ke atas rumah.


Maksud mereka yang sejahat itu, oleh ALLAH seketika itu juga dengan langsung di beritahukan kepada Nabi Muhammad Sallallaahu 'Alayhi wa Sallam, sebelum mereka melakukan kehendaknya yang sangat jahat itu, dan Nabi Muhammad Sallallaahu 'Alayhi wa Sallam seketika itu juga turun dan meninggalkan tempat itu dengan tidak berkata sepatah katapun kepada mereka. Dan dengan diikiuti oleh para sahabat yang mengantarkan beliau tadi, pulanglah beliau ke Madinah.


Dengan demikian, maka maksud mereka yang sejahat itu tadi tidak terlaksana dan gagal.


Berhubung dengan peristiwa yang tersebut itu, menurut riwayat ketika itu ALLAH menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad Sallallaahu 'Alayhi wa Sallam yang bunyinya :



Dengarkan
''y aa ayyuh aa al la dz iina aa manuu u dz kuruu ni'mata al l aa hi 'alaykum i dz hamma qawmun an yabsu th uu ilaykum aydiyahum fakaffa aydiyahum 'ankum wa i ttaquu al l aa ha wa'al aa al l aa hi falyatawakkali a lmu/minuun a.''
11. Hai orang-orang yang beriman, ingatlah kamu akan ni'mat Allah (yang diberikan-Nya) kepadamu, di waktu suatu kaum bermaksud hendak menggerakkan tangannya kepadamu (untuk berbuat jahat), maka Allahmenahan tangan mereka dari kamu. Dan bertakwalah kepada Allah, dan hanya kepada Allah sajalah orang-orang mu'min itu harus bertawakkal.

Al Qur'an surat Al Maaidah ayat 11

Dengan riwayat sebagai yang tertera di atas dapatlah di ketahui sampai di mana kejahatan yang dilakukan oleh para ketua kaum Yahudi atas diri pribadi Nabi Muhammad Sallallaahu 'Alayhi wa Sallam. Mereka sudah tidak mengingat alagi akan perjanjian-perjanjian yang pernah diadakan dan telah di sanggupi sendiri dengan Nabi dan kaum Muslimin.

Sumber Al Qur'an Terjemah Bahasa Indonesia



Walhamdulillahi Rabbil'alamin

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan santun