Friday, March 23, 2012

Iman Hijrah dan Jihad Blogspot.com : Cara dan sikap kaum Yahudi dalam menyembunykan kebenaran yang telah di ketahuinya.



Kejahatan Yahudi : Cara dan sikap kaum Yahudi dalam menyembunykan kebenaran yang telah di ketahuinya

Iman Hijrah dan Jihad Blogspot.com - Diriwayatkan, bahwa Mu'adz bin Jabal dan Kharijah bin Zaid pernah bertanya kepada segolongan orang dari pendeta-pendeta Yahudi tentang apa yang sebagian terkandung dalam kitab Taurat, lalu mereka itu menyembunyikannya dan mereka enggan memberitahukannya kepada para sahabat Nabi itu.


Memang sesungguhnya para ketua Yahudi pada umumnya telah meningkari tentang keadaan Nabi-nabi mereka yang mengabarkan dan menggembirakan akan kedatangan Nabi Muhammad dan ke Rasulannya. Mereka biasa mengatakan, bahwa Nabi-nabi mereka ada mengkabarkan sebagiannya akan kedatangan sebagian yang lain, sedang dalam urusan itu mereka tidak pernah memberikan kabar, bahwa akan ada seorang Nabi yang akan di utus dari golongan bangsa Arab, dari keturunan Ismail. Dan mereka biasa mengatakan juga : Tidak pernah tersua atau tersebut dalam kitab Taurat tentang hal agama dan kitab yang datang dari ALLAH. Dan andaikata mereka di tanya lebih lanjut, mereka bersikap sebagaimana sikap mereka ketika di tanya oleh tiga orang sahabat Nabi sebagai yang tertera di atas itu.


Berhubung dengan adanya sikap mereka yang tersebut itu, ketika itu ALLAH menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad Sallallaahu 'Alayhi wa Sallam yang bunyinya :


Dengarkan


inna al la dz iina yaktumuuna m aa anzaln aa mina a lbayyin aa ti wa a lhud aa min ba'di m aa bayyann aa hu li l nn aa si fii a lkit aa bi ul aa -ika yal'anuhumu al l aa hu wayal'anuhumu al l aa 'inuun a


159. Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dila'nati Allah dan dila'nati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat mela'nati


Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 159


Dan diriwayatkan pula, bahwa para ketua Yahudi dan para ulama kaum Yahudi pada umumnya selama itu mendapat hadiah-hadiah atau pemberian-pemberian yang berupa bahan makanan dan sebagianya dari pada pengikut mereka, dan selama itu pula mereka senantiasa mengharap-harap supaya lekaslah di bangkitkan seorang Nabi akhir zaman itu. Dalam sangkaan mereka di kala itu bahwa Nabi akhir zaman yang akan di bangkitkan itu adalah dari keturunan Israil juga, karena demikianlah kebiasaan dari kebanyakan para Nabi. Maka tatkala Nabi Muhammad Sallallaahu 'Alayhi wa Sallam telah di bangkitkan, yang mana beliau bukannya dari keturunan Israil, sebagai yang telah lama di sangka oleh mereka, takut dan kuatirlah mereka masing-masing akan hilang dan lenyapnya hadiah-hadiah atau pemberian-pemberian yang biasa di terima dari para pengikut mereka, dan takut pula akan kemerosotan kedudukan mereka selaku ketua dan ulama Yahudi yang telah biasa di berikan oleh kebanyakan orang yang ada di dalam lingkungan masyarakat mereka. Oleh sebab itu dan lain-lain sebab lagi, maka mereka dengan lancang menyembunyikan sifat-sifat Nabi Muhammad dan keterangan-keterangan akan kedatangan beliau yang utama itu.


Berhubung dengan adanya peristiwa yang sedemikian itu, maka ALLAH menurunkan wahyu-Nya kepada Nabi Muhammad Sallallaahu 'Alayhi wa Sallam yang bunyinya :


Dengarkan

inna al la dz iina yaktumuuna m aa anzala al l aa hu mina a lkit aa bi wayasytaruuna bihi tsamanan qaliilan ul aa -ika m aa ya/kuluuna fii bu th uunihimill aa al nn aa ra wal aa yukallimuhumu al l aa hu yawma a lqiy aa mati wal aa yuzakkiihim walahum'a dzaa bun a liim un

174. Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaituAl Kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api [109], dan Allah tidak akan berbicara [110] kepada mereka pada hari kiamat dan tidak mensucikan mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih.

Keterangan Ayat :
[109] Maksudnya ialah makanan yang dimakannya yangberasal dari hasil menyembunyikan ayat-ayat yang diturunkan Allah, menyebabkan mereka masuk api neraka.
[110] Maksudnya: Allah tidak berbicara kepada mereka dengan kasih sayang, tetapi berbicara dengan kata-kata yang tidak menyenangkan.


Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 174


Beginilah cara dan sikap kaum Yahudi dalam menyembunyikan kebenaran yang telah di turunkan oleh ALLAH kepada Nabi Musa, yang sebenarnya telah mereka ketahui.


Kaum Yahudi di masa sebelum pribadi Nabi Muhammad Sallallaahu 'Alayhi wa Sallam di bangkitkan, terutama daripada mereka yang berdiam di kota Madinah, pada umumnya mereka selalu terdesak benar-benar oleh kaum kafir penyembah berhala. Meskipun telah berbagai-bagai propaganda yang di pergunakan oleh mereka untuk menerangkan kepada kaum Musyrikin Arab terutama yang dari golongan Al Aus dan Al Khazraj, antara lain mereka menerangkan bahwa ALLAH tidak beberapa lama lagi akan membangkitkan dan mengutus seorang UtusanNya dari bangsa Arab, namun mereka itu tetap terdesak dan di kalahkan oleh kaum penyembah berhala, dan mereka selalu mendapat bantahan keras, sehingga dari karenanya ketua-ketua dan pendeta-pendeta mereka di kala itu memberikan penerangan : Bahwa seorang Nabi yang akan di bangkitkan oleh ALLAH itulah anti yang akan memberikan bantahan kepada mereka (kaum Yahudi) untuk membasmi pemeluk agama watsany (berhala) dari muka bumi ini ; dan Nabi itulah kelak yang akan menguatkan agama Nabi Musa.


Berhubung hal-hal sebagai yang tersebut itu, maka tatkala Nabi Muhammad Sallallaahu 'Alayhi wa Sallam telah di bangkitkan dan banyak di antara kaum bangsa Arab Al Aus dan Al Khazraj mengikut Islam, dan setelah Nabi berhijrah ke Madinah, sedang kaum Yahudi pada umumnya tidak mau beriman kepada beliau, bahkan mengkafirinya, di kala itu ada di antara sahabat Nabi dari golongan pendeta-pendeta Yahudi sambil memberikan peringatan dan berkata : ''Wahai golongan Yahudi, takutlah kamu kepada ALLAH dan Islamlah kamu. Kami dari golongan Musyrikin dahulu di masa jahiliyah senantiasa mengatasi kamu, dan kamu di kala itu selalu memberitahukan kepada kami tentang akan adanya Nabi yang akan di bangkitkan oleh ALLAH dan kamu mensifatkannya kepada kami tentang sifat Nabi itu. Dalam pada itu kamu di kala itu juga kerapkali mengatakan kepada kami : Sesungguhnya Nabi yang akan di bangkitkan masa sekarang sudah hampir datang, kelak dialah yang akan kami ikuti dan beserta dialah kami akan memerangi kamu seperti memerangi kaum Ad dan kaum Iram.


Salam bin Misykam, seorang pendeta Yahudi setelah mendengar perkataan yang sedemikian itu lalu menyahut dengan congkak :''Kami tidaklah mengenal sesuatu yang telah datang kepada kami, dan bukan itu yang pernah kami sebutkan kepada kamu dahulu.''


Berhubung dengan adanya peristiwa yang demikian itu, maka seketika itu ALLAH menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad Sallallaahu 'Alayhi wa Sallam yang bunyinya :



Dengarkan

walamm aa j aa -ahum kit aa bun min 'indi al l aa hi mu sh addiqun lim aa ma'ahum wak aa nuu min qablu yastafti h uuna 'al aa al la dz iina kafaruu falamm aa j aa -ahum m aa 'arafuu kafaruu bihi fala'natu al l aa hi 'al aa a lk aa firiin a

89. Dan setelah datang kepada mereka Al-Qur'an dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka [70], padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka la'nat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu.
Keterangan Ayat :
[70] Maksudnya kedatangan Nabi Muhammad SAW yangtersebut dalam Taurat dimana diterangkan sifat-sifatnya.


Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 89

Kaum Yahudi mengkafiri ke Nabi-an dan ke -Rasulan Nabi Muhammad Sallallaahu 'Alayhi wa Sallam yang sebenarnya telah lama mereka kenal itu, lantaran kedengkian mereka, atau lantaran mereka kuatir musnah pengaruh kebesaran dan kependetaan mereka dan atau lantaran lain-lainnya.


Sumber Al Qur'an Terjemah Bahasa Indonesia


Walhamdulillahi Rabbil'alamin

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan santun