Monday, March 12, 2012

Kejahatan kaum Yahudi : Keadaan kaum Aus dan kaum Khazraj.



Kejahatan kaum Yahudi : Keadaan kaum Aus dan kaum Khazraj.

Iman Hijrah dan Jihad Blogspot.com - Di post sebelumnya telah kami uraikan tentang keadaan kaum Khazraj dan kaum Aus di Madinah pada masa sebelum pribadi Nabi Muhammad Sallallaahu'Alayhi wa Sallam.


Sekedar untuk menambah uraian maka kali ini akan kami uraikan sekalipun dengan singkat tentang hubungan mereka dengan kaum Yahudi.


Menurut riwayat sebagaimana yang telah tersebut dalam kitab-kitab tarikh, bahwa kota Madinah sewaktu masih bernama kota Yatsrib, yaitu pada masa sebelum Nabi Muhammad di bangkitkan, penduduknya terdiri dari dua suku bangsa Arab yang besar, yang terkenal dengan suku Al Khazraj dan suku Al Aus. Dan di masa itu pula kota Madinah di diami oleh orang-orang dari bani Israil (kaum Yahudi). Antara mereka ada dua suku yang telah mengadakan perhubungan erat dengan penduduk kota Madinah yang asli, yang terdiri dari dua suku yang besar tadi, Al Aus dan Al Khazraj.


Dua suku dari bani kaum Bani Israil itu, pertama terkenal dengan nama Banu Quraidlah dan yang kedua terkenal dengan nama Banu Nadhir. Kedua-duanya bertempat tinggal di luar kota Madinah. Di samping itu ada pula satu golongan yahudi yang terkenal dengan nama ''Banu Qainuqa.'' menurut riwayat : Ketiga golongan kaum Yahudi itu di kala itu sebanyak lebih dari 4000 jiwa atau hampir 5000 jiwa.


Adapun bangsa Arab Al-Aus selalu berperang dengan bangsa Arab Al Khazraj. Hampir tidak ada hentinya mereka berperang. Oleh sebab itu, maka tetangga mereka yang terdiri dari kaum Yahudi tadi tertarik pula dalam hal peperangan mareka, yaitu dengan cara mengadakan perjanjian dan persahabatan. Kaum Aus mengadakan perjanjian tolong menolong dengan kaum Yahudi Banu Quraidlah, sedang kaum Khazraj mengadakan perjanjian dan persahabatan dengan kaum Yahudi Banu Nadhir. Perjanjian dan persahabatan itu bukan saja mengenai urusan perdagangan, tetapi sampai juga ke dalam urusan peperangan, dan memang sengaja untuk itulah mereka mengadakan perjanjian tadi.


Kaum Yahudi yang mendiami kota Madinah sebagai penduduk yang menumpang itu, tetapi seperti adat kebiasaan mereka, lantaran dari kepandaian mereka mempengaruhi penduduknya dan lantaran dari harta benda mereka yang senantiasa bertambah saja, karena mereka memang pintar menambah dan mempergemuk harta kekayaannya.

Sebagaimana di atas telah kami uraikan, bahwa bangsa Arab Al Aus selalu berperang dengan bangsa Arab Al Khazraj, dan kaum Yahudi di antara golongan yang satu dengan golongan yang lain tidak akan bermusuhan dan berperang. Tetapi lantaran mereka (dari kedua golongan) sudah mengadakan perjanjian, maka selalulah mereka berperang.

Jelasnya kaum Yahudi di kota Madinah pada masa itu bukan saja memerangi bangsa Arab, tetapi juga memerangi bangsanya sendiri yang berdiri sebagai sahabat dari segolongan bangsa Arab. Dengan demikian, maka kerapkali terjadilah peperangan saudara, bukan saja antara Arab dengan Arab (Al Aus dengan Al Khazraj), tetapi juga antara Yahudi dengan Yahudi.

Padahal keadaan kaum Al Khazraj di kala itu amat mudah sekali berperang, walaupun dengan sebab yang kecil serta remeh, karena rupa-rupanya memang sudah menjadi tabiat mereka masing-masing atau karena sudah turun-temurun demikian, sehingga tidak mudah di musnahkan dari masyarakat mereka.


Tetapi setelah datang pimpinan (petunjuk) Al Qur'an kepada kedua golongan itu di Madinah, maka bersatulah kedua golongan yang sudah lama bermusuhan itu kembali menjadi hidup rukun seperti sediakalanya, yaitu sejak menjadi kakak beradik dan saudara kandung sendiri.

Sumber Al Qur'an Terjemahan Bahasa Indonesia,


Walhamdulillahi Rabbil'alamin

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan santun