Wednesday, September 28, 2011

Iman Hijrah dan Jihad : Tentang Jihad Terhadap Syaithan

Tentang berjihad terhadap syetam, ini pun tiap-tiap orang Islam wajib mengerjakannya, dan juga jihad inilah yang termasuk utama yang harus dikerjakan oleh orang-orang yang telah beriman kepada ALLAH. Oleh karena apa yang disebut jihad itu ialah ''bersungguh-sungguh mencurahkan segenap kekuatan, musuh wajiblah kita melawannya. Padahal oleh ALLAH telah dinyatakan bahwa syathan-syaithan itu adalah msuh kita, sebagaimana firman-Nya yang bunyinya :

''Innasyaithaana lakum 'aduwwu fattajidzuuhu 'aduwwu''

''Bahwasanya syaithan itu musuh kamu sekalian, maka itu hendaklah kamu menjadikan dia itu musuh''(Al-Qur'an surat Al-Fathir ayat 6)

''Inna syathaana kaana lil insaani 'aduwwan mubiinaa''

''Bahwasannya syaithan itu adalah bagi manusia itu musuh yang nyata''(Al-Qur'an surat Al-Isra ayat 53)

Dengan kedua ayat firman ALLAH ini dan lain-lainnya lagi sebagaimana tersebut dalam Al-Qur'an teranglah bahwa syaithan itu musuh bagi manusia. Oleh sebab itu ALLAH memerintahkan kepada manusia supaya memusuhi syaithan. Oleh karena syaithan itu musuh manusia terutama bagi umat Islam, maka wajiblah kita umat islam memeranginya.

Adapun jihad kepada syaithan itu ada dua tingkatan :

Pertama, memerangi segala tipu muslihat seseorang yang masih menimbulkan keragu-raguan atau syak wasangka didalam kepercayaan(iman).

Kedua, memerangi segala apa yang dijatuhkan atas diri seseorang daripada kemauan dan keinginan yang melampui batas-batas yang telah ditetapkan oleh ALLAH.

Memerangi syaithan tingkatan yang pertama itu akan menerbitkan kepercayaan yang seyakin-yakinnya, dan memerangi syaithan tingkatan yang kedua itu akan menyebabkan sifat tahan uji dan berani melawan segala apa yang dan bermacam-macam keinginan yang akan menyesatkan dan menyengsarakan.

Maka seseorang Islam yang telah berhasil dapat berjihad terhadap hawa nafsunya sendiri dengan sempurna, kemudian berhasil dapat berjihad terhadap syaithan dengan selengkapnya, maka ia adalah Orang yang patut menjadi imam, pemuka atau pemimpin masyarakat umat Islam atau setidak-tidaknya penganjur dalam suatu golongan yang terdiri dari orang-orang Islam.

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan santun