Wednesday, June 20, 2012

Iman Hijrah dan Jihad Blogspot[dot]Com ; Pahlawan Tauhid : Pemberantas Mitos di Nageri para Berhala



Di negeri berhala berkembang mitos kemusyrikan. Umar Ra pernah tertawa sendiri, ia teringat pada masa jahiliyah ketika ia membuat patung tuhannya sendiri dari roti. Suatu saat ia lapar namun tidak ada makanan, tuhannya itu dia makan sendiri. Alangkah bobroknya tauhid masyarakat waktu itu.



Sahdan ribuan tahun sebelum itu, di negeri Babilonia. Seorang pemuda yang sangat pemberani sendirian menghancurkan berhala-berhala di tempat penyembahan. Ia sisakan patung yang paling besar dan di lehernya di kalungkan kapak.

Raja dan tentara Namruz menangkap Ibrahim sang pemuda pemberani. ''Mengapa Anda menghancurkan Tuhan kami?''

Sang Nabi menjawab, ''Tanyakan saja pada patung yang paling besar itu!''

''Bagaimana kami akan bertanya pada patung itu?''

Ayah para Nabi inipun berkata, ''Benda yang tidak bisa menjawab pertanyaan, mengapa kalian sembah?''

Selanjutnya pahlawan Tauhid ini berkata, ''Tanyakan saja pada patung yang tersisa itu, bukankan di lehernya ada kapak? Hanya dia saja yang ingin disembah maka patung-patung yang lain di hancurkannya!''



Kemudian misi ajaran tauhid ini dilanjutkan oleh baginda Nabi Muhammad SAW. Ajaran tauhid ini tidak lain untuk menghancurkan berhalaisme patung-patung. Penyembahan patung-patung ini sebagai gambaran pola kehidupan materialistis. Paham materialistis yang respulsif telah menutup matahati masyarakat. Matahati itu telah menggoncangkan Mekah. ''Para budak menyerahkan keringatnya untuk memperkaya tuan-tuan. Tertindas di bawah kaki tuan-tuan yang telinganya tak mau mendengar rintihan kesengsaraan.''



Rasul sebagai pahlawan Tauhid ingin menghilangkan itu. Ia ingin merubah negara berhala yang penuh mitos menjadi negeri Qur'ani yang penuh Tauhid. Tidak mencuri, tidak berzinah, tidak membunuh anak kandung sendiri dan tidak musyrik merupakan materi sumpah setia yang di ucapkan penduduk Yatsrib kepada Nabi dalam Baiat Al Aqobah. Sumpah setia ini di ikrarkan untuk menciptakan umat yang bertauhid.



Melihat kisah diatas yang ternyata, para pahlawan Tauhid, dari dahulu sampai dengan sekarang hanya membawa satu misi la ilaha illallah. Ia merupakan konsep tertinggi tentang ketuhanan. The highest conception of godhead. Juga merupakan jalan utama menuju kebahagiaan.



Nabi bersabda, ''Segala sesuatu ada jalannya dan jalan ke surga adalah La illaha illallah.''



ALLAH berfirman, ''Janganlah kamu adakan Tuhan lain selain ALLAH, agar kamu tidak tercela dan di tinggalkan,'' Qs. Al Isra:22



Alangkah Naifnya hidup dalam keadaan tercela dan tidak di sukai lalu di jauhi ALLAH.



Tuhan itu dekat. Semakin kita dekat akan semakin dekat pula IA kepada kita. Jika yakin bahwa Tuhan itu dekat maka tumbuhlah rasa percaya diri. Bagai seorang tentara, bila pistol ada pada tubuhnya maka ia akan bertambah rasa percaya dirinya. Tapi bila senjatanya tidak dekat darinya maka hilanglah rasa percaya dirinya. Karena itulah pahlawan tauhid akan kuat jiwanya, berkat keyakinan yang kokoh bahwa ALLAH selalu bersamanya, bahkan lebih dekat dari urat nadi dirinya.



Dekat kepada ALLAH perlu pengorbanan. Pengorbanan ini di ajarkan dengan cara berkurban pada hari raya ied al kurban. Kurban itu sendiri bermakna dekat. Ibrahim AS dan Muhammad SAW adalah dua figur yang telah mencontohkan kurban dan pengorbanan. Dari dua contoh tersebut, kita dapat memaknai kurban secara kualitatif bahwa kita harus mengorbankan keinginan kita sendiri, bahkan mimpi-mimpi kita. Tidak semua kehendak dan mimpi-mimpi kita tercapai.



Sebagai pahlawan apalagi pahlawan Tauhid pendekatan pengorbanan kepada ALLAH wajib di laksanakan.



Nabi Muhammad Sang Pahlawan Tauhid



Diridlai dan dicintai ALLAH, sebuah mutiara yang amat mahal harganya. Demi mendapat ridla ALLAH, kita harus menyatukan keinginan kita dengan keinginan ALLAH.

ALLAH berfirman dalam kitab sucinya, ''Kamu lihat mereka sujud dan ruku mencari karunia dan ridla ALLAH, tanda-tanda mereka nampak pada muka mereka dari bekas sujud.'' Qs 48:29.



Selanjutnya ALLAH bertanya, ''Apakah orang yang mengikut keridlaan ALLAH sama dengan orang mendapat kemurkaan.'' Qs. 3:162.



Selain itu, agar keinginan kita tercapai, memperoleh kemudahan, dan rezeki yang luas. Resepnya mudah. Anda harus mencintai ALLAH, nanti ALLAH dan seluruh mahluk akan mencintaimu. Jika ALLAH dan seluruh mahluk mencintai kita maka segala masalah akan terselesaikan. Untuk dicintai ALLAH kita juga harus menolong-Nya.



ALLAH berfirman, ''Jika kamu menolong ALLAH maka ALLAH akan menolong kamu.'' Qs. 47:7, dan Tuhan Yang Maha Tinggi ini pun menyatakan, ''Sesungguhnya ALLAH akan menolong orang-orang yang menolong-Nya.'' Qs. 22:40.



Tetapi ingat bahwa ALLAH tidak memerlukan pertolongan, menolong ALLAH bermakna menolong agama ALLAH, mengagungkan ALLAH dengan pengagungan Tauhid yang sebenarnya.

ALLAH SWT berfirman, ''Dia bukan pula hina yang memerlukan pertolongan.'' Qs. 17:111.

Ibnu Jarir berkata, ''Ayat ini menjawab perkataan Shabiin dan Majusi bahwa Tuhan itu hina dan lemah bila tidak ada yang membela. Maka turunlah ayat tersebut.



Selanjutnya, agar dicintai ALLAH kita juga harus mencintai Rasul. Rasul wajib di bela dan dianut . Dialah yang mengaplikasikan seluruh petunjuk ALLAH. Beliau di program oleh ALLAH untuk menjadi pahlawan Tauhid. Bahkan sejak dulu kala namanya tertulis di dalam kitab-kitab kuno. Sampai detik inipun namanya tercantum sebagai orang nomor satu di jajaran 100 tokoh dunia.

Al-Qur'an menyatakan, ''Dan kami angkat namamu menjadi sangat populer?'' Qs. Al Insyiroh:4. Kitab-kitab kuno yang mencantumkan informasi tentang beliau antara lain :



Kitab Bavishya Purana



Dalam kitab hindu ini disampaikan bahwa Rasul yang akan datang ini adalah ummi (buta huruf) dan jelas-jelas di sebut nama Muhammad di dalamnya.



''Kemudian seorang dengan julukan ''orang yang tak berilmu'', Muhammad namanya dan seorang penduduk Arab datang dengan sahabat-sahabatnya. Hai penduduk dari tanah Arab dan tuan dari seluruh dunia kepadamulah persembahan saya! (Bavishya-Purana, Purwa 3, Khand 3, Adiya 3, Salob 3, 7, 8).



Kitab dasatir XIV



Kitab agama Persia ini menggambarkan akan datang seseorang dari tanah Arab yang akan menghancurkan negara super power baik Persia maupun Romawi.



''Apabila orang-orang Parsi terjerumus ke dalam budi pekerti yang begitu rendah. Seorang akan di lahirkan di tanah Arab, yang pengikut-pengikutnya akan membikin terbaliknya takhta kerajaan mereka, agama dan segala barang.

Seorang yang berkepala batu yang amat berkuasa dari Parsi itu akan di kalahkan. Rumah yang yang dibikin itu (yang di maksud disini ialah Nabi Ibrahim AS yang membangunkan Ka'bah), dan dimana berhala-berhala banyak terdapat disitu, akan disucikan dari berhala-berhala itu dan orang banyak akan menjalankan shlatnya dengan menghadap Ka'bah itu. Pengikut-pengikut akan menawan kota-kota orang Parsi dan Thaus dan Balkh dan lain-lain tempat yang besar-besar di sekelilingnya. Rakyat akan menjadi kacau satu persatu. Orang-orang yang pintar dari tanah Parsi dan lain-lainnya akan menggolong kepada pengikut-pengikutnya.''



Kitab Injil Barnabas



Barnabas adalah murid langsung Nabi Isa AS. Dalam kitabnya tercantum tantang Nabi Muhammad. Kitab itu memberitakan.



''Bahwasanya nama yang diberkati itu ialah Muhammad.''

Ketika orang banyak sama mengangkat suaranya sambil berkata, ''Ya ALLAH ! Utuslah oleh-Mu Utusan-Mu kepada kami ! Ya Muhammad, marilah segera datang untuk melepaskan dunia ini !''
Barnabas, 97:18 dan 19.



Sang pahlawan tauhid ini harus dicintai, diikuti, dan di taati. Sesungguhnya, ALLAH dan malaikat-Nya melestarikan ajaran Tauhid yang di bawa Nabi Muhammad. Maka orang-orang yang beriman wajib melestarikan dan menyerahkan dirinya pada ajaran tauhid ini.



Ajaran tauhid wajib dilestarikan, dengan cara mencontoh budi pekerti Rasul. ''Budi pekerti beliau adalah Al-Qur'an, beliau marah karena kemarahan Al Qur'an dan beliau ridla karena keridlaan Al Qur'an. (HR. Muslim). Keridlaan dan kemarahan Nabi Muhammad di dasarkan kepada Al-Qur'an.''



Insya ALLAH, jika berbekal Al-Qur'an dan Sunnah Rasul, berhalaisme akan lenyap dari bumi ini, amin.



Post Terkait :

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan santun