Wednesday, December 14, 2011

Iman Hijrah dan Jihad : Keteguhan Pendirian Nabi Muhammad s.a.w.

Tentang keteguhan pendirian Nabi Muhammad dalam menegakkan dan mempertahankan kebenaran Islam, sebenarnya telah cukup diriwayatkan dalam riwayat perjalanan beliau berdakwah di Mekkah dan seterusnya sampai beliau berhijraah.


Diantaranya dapatlah kamu kutip lagi seperti berikut :


Tatkala Nabi Muhammad telah menyampaikan dakwahnya kepada kaum Quraisy yang mengandung arti, mencela berhala-berhala dan diri mereka yang suka menyembah berhala dan kelakuan mereka yang suka ber-taqlid saja kepada para nenek moyang mereka, maka pada sekali saat para gembong mereka datang kepada Abu Thalib, paman beliau, dan mereka berkata : '' Hendaklah engkau dari sekarang ini melarang anak keponakan engkau dari pada mencela kami, para orang tua kami dan berhala-berhala kami. Jika tidak, maka terpaksa kami akan memusuhi engkau dan memusihi dia dan jika memang sudah kami rasa perlu, dia(Muhammad) akan kami bunuh dengan terang-terangan.''


Permintaan mereka yang demikian itu oleh Abu Thalib disampaikan kepada Nabi, sambil berkata ; ''Hai anak saudaraku laki-laki. Hendaklah dari sekarang ini engkau menghentikan perbuatan engkau yang sudah-sudah itu. Janganlah engkau memberatkan tanggungan dan beban atas diriku yang aku tidak akan kuat memikulnya. Hendaklah engkau menghentikan seruan engkau yang begitu keras dan tajam itu.''


Nabi mendengar perkataan pamannya itu, hati beliau merasa tertusuk, diri beliau merasa terhina dan beliau menyangka bahwa pamannya itu sudah merasa keberatan membantu kepadanya. Sebab itu, dengan tegas beliau lalu menjawab :


''Ya amma, wallaahu lau wadhausy syamsa fii yamiinii wal qamara fii yasaarii ala an atruka hadza lamra maa taraktuhu hatta yudhhirahullahu aau umlaka fiihi.''


''Hai pamanku : Demi ALLAH, kalau mereka (para gembong Quraisy) meletakkan matahari di kananku dan bulan dikiriku, supaya aku meninggalkan urusan agama ini, tidaklah aku meninggalkannya, sehingga ALLAH memberi kemenangan agama ini, atau aku dihancurbinasakn didalamnya.''


Jawaban Nabi yang demikian tegasnya itu, menunjukkan keteguhan pendirian beliau dalam menegakkan dan mempertahankan kebenaran agama ALLAH.

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan santun