Saturday, May 26, 2012

Total Utang Indonesia Rp 1.803,49 Triliun

Liputan6.com, Jakarta: Total utang Indonesia hingga Maret 2012 mencapai Rp 1.859,43 triliun, naik Rp 55,94 triliun dari posisi di akhir 2011 yang nilainya Rp 1.803,49triliun. Secara rasio terhadap PDB, utang pemerintah berada di level 25,7 persen pada Maret tahun ini.

Jika dihitung dengan denominasi dolar Amerika Serikat, jumlah utang pemerintah pada Maret silam mencapai US$ 202,55 miliar. Jumlah ini naik dari posisi di akhir 2011 yang mencapai US$ 198,89 miliar. Demikian data Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu, Rabu (25/4).

Utang pemerintah tersebut terdiri dari pinjaman Rp 612,77 triliun dan surat berharga US$ 1.246 triliun. Jika menggunakan PDB Indonesia yang sebesar Rp 7.226 triliun, maka rasio utang Indonesia per Maret tahun ini sebesar 25,7 persen.

Sementara rincian pinjaman yang diperoleh pemerintahpusat hingga akhir Maret 2012 adalah:
*. Bilateral: Rp 370,42 triliun
*. Multilateral: Rp 25,36 triliun
*. Komersial: 215,44 triliun
*. Supplier: Rp 450 miliar
*. Pinjaman dalam negeri Rp 1,11 triliun Sementara total surat utang yang telah diterbitkan pemerintah sampai Maret 2012 mencapai 1.246,66 triliun. Naik dibandingkan posisi di akhir 2011 yang sebesar Rp 1.859,43 triliun.

Berikut catatan utang pemerintah pusat dan rasionya terhadap PDB sejak tahun 2000:
*. 2000: Rp 1.234,28 triliun (89%)
*. 2001: Rp 1.273,18 triliun (77%)
*. 2002: Rp 1.225,15 triliun (67%)
*. 2003: Rp 1.232,5 triliun (61%)
*. 2004: Rp 1.299,5 triliun (57%)
*. 2005: Rp 1.313,5 triliun (47%)
*. 2006: Rp 1.302,16 triliun (39%)
*. 2007: Rp 1.389,41 triliun (35%)
*. 2008: Rp 1.636,74 triliun (33%)
*. 2009: Rp 1.590,66 triliun (28%)
*. 2010: Rp 1.676,15 triliun (26%)
*. 2011: Rp 1.803,49 triliun (25%)
*. Maret 2012: Rp 1.859,43 triliun (25,7%)

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan tengah mempersiapkan gerakan penghematan nasional. Gerakan ini diharapkan bisa jadisolusi lonjakan subsidi bahan bakar minyak atau BBM bila tahun ini harga minyak dunia kian melonjak dan mencegah utang baru.( www.vibiznews.com /BOG)

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan santun