Thursday, January 12, 2012

Iman Hijrah dan Jihad : Nabi Muhammad S.A.W. Berangkat Menuju Madinah

Sebagaimana di atas telah kami riwayatkan, sebelum Nabi Muhammad s.a.w, dan sahabat Abu Bakar r.a, berangkat meninggalkan Mekah, Abu Bakar telah berpesan kepada seorang penunujuk jalan untuk berpergian jauh yang bernama 'Abdullah bin 'Uraiqith, supaya tiga hari sesudah itu ia pergi menyusul ke gua Tsaur bersama-sama dengan 'Amir bin Fuhairah, dengan menhela dua ekor unta kepunyaan Abu Bakar yang akan dijadikan kendaraan pergi menuju ke Madinah.

Pada waktu itu 'Abdullah bin Uraiqith adalah seorang yang masih memeluk agama berhala, agama kaum Musyrikin Quraisy. Akan tetapi dengan kehendak ALLAH Yang Maha Suci ia waktu itu mau di beri janji dan di upah oleh Abu Bakar untk menunjukkan jalam ke Madinah. Padahal ketika itu ia mendengar juga kekacauan kaum Musyrikin Quraisy di Mekah dalam berusaha mencari diri Nabi dan Abu Bakar serta maklumat mereka hendak memberi hadiah seratus ekor unta kepada barang siapa yang dapat menangkap diri Nabi Muhammad s.a.w.

Demikianlah pada hari yang telah di tentukan pada waktu tengah malam datanglah di gua Tsaur 'Abdullah bin Uraiqith dan 'Amin bin Fuhairah dengan menghela ke dua ekor unta itu. Dan pada keesokkan harinya, ialah hari keempat sejak Nabi meninggalkan Mekah, keluarlah keempat orang itu dari gua Tsaur dan dengan segera mereka berangkat dengan berkendaraan unta. Nabi Muhammad s.a.w, berkendaraan unta kepunyaan Abu Bakar yang namanya ''Al-Qushwa'' bersama-sama dengan 'Abdullah bin Uraiqith dan sahabat Abu Bakar berkendaraan untanya yang lain bersama-sama dengan 'Amir bin Fuhairah. Mereka mengambil jalan melalui sepanjang tepi laut Merah, jalan yang tidak biasa di pergunakan oleh kebanyakan orang yang pergi ke Madinah.

Karena sahabat Abu Bakar r.a, itu adalah seorang bangsawan dan hartawan yang terkenal, dan keturunan hartawan juga, dan ia pun seorang yang telah seringkali bepergian jauh untuk berdagang, maka dari itu di dalam perjalanan itu ia selalu di kenal oleh orang-orang dari desa-desa yang di lalui. Kerap kali ia di tegur dan di sapa oleh orang-orang yang telah mengenal beliau. (Menurut riwayat Ibnu Hisyam sebagaimana tersebut dalam kitab Sirahnya sahabat Abu Bakar r.a., dalam berhijrah ke Madinah bersama-sama dengan Nabi Muhammad s.a.w, adalah membawa hartanya sebanyak lima ribu atau enam ribu dirham)

Dan karena Nabi Muhammad s.a.w, itu adalah seorang yang hampir tidak pernah berpergian jauh dan lagi bukan seorang hartanwan yang terkenal, maka dalam perjalanan itu beliau sama sekali tidak di kenal oleh orang lain. Oleh sebab itu apabila sahabat Abu Bakar berjunpa dengan seorang yang mengenalnya, ia selalu di tanya tentang diri Nabi, siapakah dia. Dan sahabat Abu Bakar hanya menjawab :''Ini sahabatku yang menunujkkan jalan untuk berpergian jauh. Karena aku belum pernah pergi ke Madinah dengan mengambil jalan ini maka terpaksa dia kuajak untuk menunjukkan jalan kepadaku.'' jadi Abu Bakar todaklah menerangkan hal yang sebenarnya, bahwa ia adlah seorang Nabi Pesuruh ALLAH.

Mendengar jawaban tersebut itu Nabi Muhmmad hanya tinggal diam karena mengerti akan apa yang di maksud oleh sahabat Abu Bakar.

4 comments:

  1. Alhamdulillah bisa post kembali, semoga sejarah Nabi Muhammad ini di jadikan Pelajaran dan kita melaksanakan ajaran yang telah di dapat:

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
    2. This comment has been removed by the author.

      Delete

Berkomentarlah dengan santun