Sunday, January 1, 2012

Iman Hijrah dan Jihad : Persiapan Kaum Muslimin di Madinah

Persiapan kaum Muslimin di Mekkah, terutama diri Nabi Muhammad s.a.w., bersama sahabat Abu Bakar r.a., berhijrah ke Madinah, maka kaum Muslimin di Madinah telah lebih dulu menyiapkan dan menyediakan dengan selengkap-lengkapnya persediaan dan perlengkapan segala apa yang menjadi keperluan atau hajat tiap-tiap orang di muka bumi, yang disiapkan dan disediakan untuk saudara-saudaranya kaum Muslimin yang berhijrah dari Mekah, seperti tempat kediaman(rumah), makanan dan lain-lainnya. Karena waktu itu mereka telah mengerti bahwa saudara-saudaranya yang berhijrah dari tanah airnya itu sudah barang tentu meninggalkan rumah tangganya, meninggalkan harta bendanya, dan akibatnya sudah barang tentu menderita berbagai-bagai kesulitan, kepayahan dan kesukaran. Untuk keterengan ini Allah telah menegaskankepada kita ummat Islam, sebagaimana tersebut dalam kitab suci Al Qur'an :










''lilfuqaraa-i almuhaajiriina alladziina ukhrijuu min diyaarihim wa-amwaalihim yabtaghuuna fadhlan mina allaahi waridhwaanan wayanshuruuna allaaha warasuulahu ulaa-ika humu alshshaadiquuna''

''(Juga) bagi orang fakir yang berhijrah [1467] yang diusir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridhaan-Nya dan mereka menolong Allah dan RasulNya. Mereka itulah orang-orang yang benar.''

[1467] Maksudnya: kerabat Nabi, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil yang kesemuanya orang fakir dan berhijrah










''waalladziina tabawwauu alddaara waal-iimaana min qablihim yuhibbuuna man haajara ilayhim walaashuduurihim haajatan mimmaa uutuu wayu/tsiruuna 'alaa anfusihim walaw kaana bihim khasasatun waman yuuqa syuhha nafsihi faulaa-ika humu almuflihuuna''

''Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntun.'' 

Al Qur'an surat Al Hasyr ayat 8-9

Ayat-ayat itu jelas menunjukkan bahwa sahabat-sahabat Nabi Muhammad s.a.w., yang berhijrah kemadinah itu adalah fakir-fakir, karena mereka meninggalkan rumah tangga dan harta benda mereka semuanya, yang sedemikian itu karena mereka bertujuan mencari karunia dan keridhaan Allah semata-mata, dan mereka itu lebih mementingkan pembelaan mereka akan agama ALLAH dan RasulNya, dari pada tanah air mereka, rumah tangga mereka, dan harta benda mereka yang mereka cintai. Oleh sebab itu saudara-saudara mereka yang ada di Madinah, telah menyediakan rumah-rumah di kampung-kampung guna tempat tinggal mereka masing-masing, dan pula telah menyiapkan dan menyediakan apa-apa yang menjadi hajat mereka sebagai manusia, seperti makanan, minimuan, pakaian, perkakas rumah tangga dan sebagainya. Sekalipun mereka sendiri berhajat pula atas barang-barang itu, tetapi mereka telah mengalah dengan ikhlas, dan sekali-kali tidaklah terdapat dalam dada masing-masing rasa dendam, sakit hati dan sebagainya terhadap saudara-saudara mereka yang datang dari Mekah.

Oleh sebab itu adanya sikap mereka yang mulia dan perbuatan mereka yang terpuji itu maka Nabi Muhammad s.a.w., mereka dinamakan kaum ''Anshar'' yang artinya ''Penolong, Penyokong dan Pembantu,'' dan mereka itulah yang hingga kini dikenal oleh manusia di segenap penjuru dunia terutama di dunia Islam seluruhnya dengan nama sahabat-sahabat Anshar. Adapun kaum Muslimin dari Mekah yang berhijrah ke Madinah, baik yang berangkat terlebih dulu dari Nabi maupun yang berangkat sesudahnya, mereka ini disebut sahabat Muhajirin. Sahabat Muhajirin inipun dalam Al Qur'an telah dinyatakan oleh ALLAH dengan nama penolong ALLAH dan RasulNya, sebagaimana tertera dalam ayat tersebut di atas. Karena mereka sampai berhijrah ke Madinah itu semata-mata untuk membela agama ALLAH dan RasulNya, lain tidak.

1 comment:

Berkomentarlah dengan santun