Monday, January 30, 2012

Shalawat Nabi Muhmmad S.A.W. : Bagaimanakah Nabi Muhammad s.a.w. mengenal umatnya?

Semua amal perbuatan manusia di alam ini akan dimintai pertanggung-jawabannya di hadapan Allah SWT kelak. Dari sekian banyak jenis amal ibadah yang dilakukan oleh manusia ada amal ibadah tertentu yang bisa dipakai oleh Rasulullah SAW untuk mengenali umatnya, yaitu shalawat.
Shalawat bisa dijadikan barometer untuk mengukur kadar kecintaan seseorang terhadap Nabi
Muhammad SAW. Jauh dekatnya seorang muslim dengan nabinya dapat dilihat dari sedikit banyaknya ia dalam membaca shalawat. Orang yang paling dekat dengan Rasulullah adalah orang yang banyak membaca shalawat kepada nabinya.
Alkisah, ada seorang zuhud bermimpi melihat Nabi SAW. Orang itu menghadap kepada beliau tetapi beliau tidak memperdulikannya., maka si zuhud bertanya "Ya Rasul, apakah engkau marah kepadaku?". "Tidak" , jawab Nabi SAW.
Si zuhud tadi lantas bertanya, "Apakah engkau tidak mengenalku, padahal aku adalah Fulan, orang yang zuhud?".
"Aku tidak mengenalmu", kata Nabi.
Kemudian ia berkata, "Ya Rasulullah, aku pernah mendengar para ulama berkata bahwa Nabi SAW mengenal umatnya sebagaimana ibu bapak mengenal anaknya".
Maka beliau bersabda, "Benar apa yang dikatakan para ulama itu, bahwa aku lebih mengenal umatku daripada ibu bapaknya, yaitu mereka yang membaca shalawat kepadaku".
Hadits Riwayat At-Tarmidzi meriwayatkan bahwa Rasullullah pernah bersabda : "Sesungguhnya orang yang paling mulia/dekat denganku kelak di hari kiamat adalah orang yang paling banyak membaca shalawat kepadaku".
Dengan demikian, rugi besar bila seseorang tidak mau membaca shalawat kepada Rasulullah SAW, atau membaca shalawat tetapi alakadarnya saja tanpa disertai niat yang ikhlas dan kemauan yang kuat untuk bisa berkumpul dengan Rasulullah SAW kelak di akhirat

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan santun