Friday, February 24, 2012

Iman Hijrah dan Jihad : Ejekan Rafi' bin Kharijah, Ejekan Nu'man bin 'Amr dan Ejekan 'Abdullah bin Shaif

Iman Hijrah dan Jihad Blogspot.com - Diriwayatkan bahwa pada suatu waktu Nabi Muhammad s.a.w. berseru kepada ulama-ulama dan pendeta-pendeta kaum Yahudi, mengajak mereka supaya mengikut Islam. Tetapi di tengah beliau berseru, maka menjawablah seorang dari mereka yang bernama Rafi' bin Kharijah : ''Muhammad, kami mengikut segala apa yang telah kami dapati dari nenek moyang kami dan orang-orang tua kami, karena mereka itulah yang lebih baik daripada kami.'' Hal itu waktu itu di biarkan oleh Nabi Muhammad s.a.w. Dan seketika itu juga ALLAH menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad s.a.w. yang bunyinya :



''wa-i dzaa qiila lahumu ittabi'uu m aa anzala al l aa hu q aa luu bal nattabi'u m aa a lfayn aa 'alayhi aa b aa -an aa awa law k aa na aa b aa uhum l aa ya'qiluuna syay-an wal aa yahtaduun a.''

''Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak),tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?".



''wamatsalu al la dz iina kafaruu kamatsali al la dz ii yan'iqu bim aa l aa yasma'u ill aa du' aa -an wanid aa -an sh ummun bukmun 'umyun fahum l aa ya'qiluun a.''

''Dan perumpamaan (orang-orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja [107]. Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti.''

Ejekan Nu'man bin 'Amr

Diriwayatkan bahwa pada suatu waktu Nabi Muhammad s.a.w. datang di tempat belajar kaum Yahudi, dengan maksud hendak berseru kepada mereka supaya mereka mengikut Islam. Disana Nabi bertemu dengan salah seorang pendeta mereka yang bernama Nu'man bin 'Amr. Dan beliau lalu di tanya oleh Nu'man bin 'Amr : ''Muhammad, sesungguhnya engkau itu memeluk agama apa?'' beliau menjawab : ''Aku memeluk agama Ibrahim. Nu'man berkata : ''Jadi engkau memeluk agama Ibrahim, padahal Ibrahim beragama Yahudi.''

Nabi berkata : ''Kalau benar perkataanmu, bahwa Nabi Ibrahim itu beragama Yahudi, cobalah buka kitab Taurat, karena kitab itu ada diantara kami dan kamu.''

Mereka tidak mau mengabulkan permintaan Nabi, karenanya waktu itu ALLAH menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad s.a.w. yang bunyinya :



''alam tara il aa al la dz iina uutuu na sh iiban mina a lkit aa bi yud'awna il aa kit aa bi al l aa hi liya h kuma baynahum tsumma yatawall aa fariiqun minhum wahum mu'ri dh uun a.''

''Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi bahagian yaitu Al Kitab (Taurat), mereka diseru kepada kitab Allah supaya kitab itu menetapkan hukum diantara mereka; kemudian sebahagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu membelakangi (kebenaran).''



''dzaa lika bi-annahum q aa luu lan tamassan aa al nn aa ru ill aa ayy aa man ma'duud aa tin wagharrahumfii diinihim m aa k aa nuu yaftaruun a.''

''Hal itu adalah karena mereka mengaku: "Kami tidak akan disentuh oleh api neraka kecuali beberapa hari yang dapat dihitung". Mereka diperdayakan dalam agama mereka oleh apa yang selalu mereka ada-adakan.''

Ejekan 'Abdullah bin Shaif

Diriwayatkan bahwa pada suatu hari 'Abdullah bin Shaif bersama kawannya yang bernama 'Ady bin Zaid dan Harits bin 'Auf datang di hadapan Nabi Muhammad s.a.w. dan mereka satu sama lain bercakap-cakap sendiri yang antara lain demikian : ''Marilah kita beriman kepada segala apa yang telah diturunkan Muhammad dan sahabat-sahabatnya dalam tempo pagi hari, kemudian kita berkufur dalam tempo petang hari dan demikianlah seterusnya, sehingga kita dapat bercampur dalam agama mereka, agar mereka lambat laun berbuat berbuat seperti kita, dan akhirnya mereka sama kembali tidak percaya (murtad) kepada agama mereka.'' Demikianlah, setengah dari percakapan mereka. Oleh sebab itu ketika itu ALLAH menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad s.a.w. yang bunyinya :



''y aa ahla a lkit aa bi lima talbisuuna a l h aqqa bi a lb aath ili wataktumuuna a l h aqqa wa-antum ta'lamuun a.''

''Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil [203], dan menyembunyikan kebenaran [204], padahal kamu mengetahuinya?''



''waq aa lat th aa -ifatun min ahli a lkit aa bi aa minuu bi a lla dz ii unzila 'al aa al la dz iina aa manuu wajha al nnah aa ri wa u kfuruu aa khirahu la'allahum yarji'uun a''

''Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): "Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaansiang dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mu'min) kembali (kepada kekafiran).''



''walaa tu'minuu illaa liman tabi'a diinakum qul innal hudaa hudallaahi ayu' taa ahadun mitsla maa uutiitum aw yuhaajjuukum 'inda rabbikum qul innal fadhla biyadillaahi yu'tiihi man yasyaau wallaahu waa si'un 'aliim.''

''Dan janganlah kamu percaya melainkan kepada orang yang mengikuti agamamu [205]. Katakanlah:"Sesungguhnya petunjuk (yang harus diikuti) ialah petunjuk Allah, dan (janganlah kamu percaya) bahwa akan diberikan kepada seseorang seperti apa yang diberikan kepadamu, dan (jangan pula kamu percaya) bahwa mereka akan mengalahkan hujjahmu di sisi Tuhanmu". Katakanlah: "Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, Allah memberikan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Luas karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui";



''yakhtashshu birahmatihi man yasyaau wallaahu dzuulfadhlil 'azhiim.''

'' Allah menentukan rahmat-Nya (kenabian) kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah mempunyai karunia yang besar.''

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan santun