Tuesday, April 10, 2012

Iman Hijrah dan Jihad Blogspot.com : Asal mula perintah pindah qiblat shalat

Fat1hah.gif




Menurut Riwayat, bahwa Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam jika mengerjakan shalat sejak hijrah ke Madinah, adalah menghadapkan muka ke Baitul Maqdis, sampai lebih kurang 16 bulan lamanya.


Pada selama itu Nabi Muhammad Shallallahu'Alaihi wa Sallam seringkali mengharap dan berkenang-kenangan, mudah-mudahan saja TUHAN menyuruh supaya kita menghadap kembali ke Baitullah (Ka'bah). Kemudian pada suatu waktu, Nabi berkata kepada Malaikat Jibril :''Saya selalu memohon kepada ALLAH, mudah-mudahan saja ALLAH memalingkan muka saya dari kiblat kaum Yahudi.''. Ketika itu Jibril berkata :''Ya Rasulullah, sebaiknya engkau terus memohon saja kepada ALLAH !''


Selanjutnya Nabi Muhammad Shallallahu'Alaihi wa Sallam bila mengerjakan shalat kerapkali menghadapkan muka ke atas langit, sambil memohon kepada ALLAH. Mudah-mudahan saja ALLAH dengan segera memindahkan qiblat shalat bagi Nabi dan kaum Muslimin daripada qiblat kaum Yahudi. Oleh sebab itu pada suatu waktu, Nabi tengah mengerjakan shalat dan sedang ruku' , tiba-tiba ALLAH menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad Shallallahu'Alaihi wa Sallam yang bunyinya demikian :


a144.png


sp1.gifDengarkan


''qad nar aa taqalluba wajhika fii al ssam aa -i falanuwalliyannaka qiblatan tar daa h aa fawalli wajhaka sya th ra a lmasjidi a l h ar aa mi wa h aytsu m aa kuntum fawalluu wujuuhakum sya th rahu wa-inna al la dz iina uutuu a lkit aa ba laya'lamuuna annahu a l h aqqu min rabbihim wam aa al l aa hu bigh aa filin 'amm aa ya'maluun a.''


144. Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit [96], maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.


Keterangan ayat :

[96] Maksudnya ialah Nabi Muhammad SAW sering melihat ke langit mendo'a dan menunggu-nunggu turunnya wahyu yang memerintahkan beliau menghadap ke Baitullah.


Menurut riwayat yang masyhur ketika itu Nabi Muhammad Shallallahu'Alaihi wa Sallam tengah mengerjakan shalat Ashar bersama sahabat-sahabatnya. Dan seketika itu juga Nabi Muhammad Shallallahu'Alaihi wa Sallam memalingkan mukanya ke Baitullah. Bersama sahabat-sahabat yang ma'mum ketika itupun, lalu ikut apa yang dikerjakan oleh Nabi Muhammad Shallallahu'Alaihi wa Sallam.


Kemudian setelah kejadian perubahan qiblat dalam mengerjakan shalat bagi Nabi dan kaum pengikutnya, maka timbullah rupa-rupa ejekan dan cercaan dari kaum Yahudi di Madinah, kaum munafiqin dan kaum Musyrikin di Mekah. Ejekan-ejekan tersebut diantaranya demikian :


Sebagian daripada pendeta-pendeta kaum Yahudi datang kepada Nabi Muhammad Shallallahu'Alaihi wa Sallam seraya berkata :''Ya Muhammad, mengapa engkau sekarang pindah qiblat yang telah hadapi, padahal engkau itu katanya seorang Nabi yang mengikut agama Nabi Ibrahim ? Tetapi sekarang terbukti menyalahi qiblat Nabi Ibrahim dan Nabi-nabi dari Bani Israil dahulu, maka dari itu cobalah engkau kembali menghadap ke Baitul Maqdis, nanti kita akan mengikut dan membenarkan seruanmu.''


Kaum Musyrikin di Mekah setelah menerima kabar adanya perubahan qiblat tadi, lalu mereka berkata kepada sebagiannya :''Muhammad itu memang selamanya tidak mempunyai pendirian yang tetap. Dahulu sejak dia masih di Mekah jika mengerjakan shalat menghadapkan mukanya ke Ka'bah maka sesudah pindah ke Madinah jika mengerjakan shalat menghadapakan mukanya ke kiblat orang Yahudi. Sekarang ada kabar lagi, jika mengerjakan shalat menghadapkan mukanya ke Ka'bah; nanti barangkali pada lain waktu kembali lagi menghadap ke qiblat kaum Yahudi. Mengapa orang tak berpendirian tetap dan tak bertujuan yang pasti diikuti orang. Maka jika begitu, jelas dan teranglah orang-orang yang mengikut kepadanya itu orang-orang bodoh. Hem, amat goblok orang yang mengikut kepadanya itu.''


Ejekan kaum Yahudi, kaum Musyrikin dan kaum Munafiqin yang seperti itu, sesungguhnya memang suatu fitnah dari mereka kepada kaum Muslimin, sengaja hendak menghina kepada Nabi Muhammad Shallallahu'Alaihi wa Sallam. Oleh sebab itu, pada ketika itu ALLAH lalu menurunkan wahyu kepada Nabi yang bunyinya :


a142.png


sp1.gifDengarkan


''sayaquulu al ssufah aa u mina al nn aa si m aa wall aa hum 'an qiblatihimu al latii k aa nuu 'alayh aa qul lill aa hi a lmasyriqu wa a lmaghribu yahdii man yasy aa u il aa sh ir aath in mustaqiim in.''


142. Orang-orang yang kurang akalnya [93] diantara manusia akan berkata: "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah:"Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberei petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus [94]".


Keterangan ayat :

[93] Maksudnya: ialah orang-orang yang kurang pikirannya sehingga tidak dapat memahami maksud pemindahan kiblat.

[94] Di waktu Nabi Muhammad SAW berada di Mekah di tengah-tengah kaum musyirikin beliau berkiblat ke Baitul Maqdis. Tetapi setelah 16 atau 17 bulan Nabi berada di Madinah ditengah-tengah orang Yahudi dan Nasrani beliau disuruh oleh Tuhan untuk mengambil Ka'bah menjadi kiblat, terutama sekali untuk memberi pengertian bahwa dalam ibadat shalat itu bukanlah arah Baitul Maqdis dan Ka'bah itu menjadi tujuan, tetapi menghadapkan diri kepada Tuhan. Untuk persatuan umatIslam, Allah menjadikan Ka'bah sebagai kiblat.


a143.png


sp1.gifDengarkan


''waka dzaa lika ja'aln aa kum ummatan wasa th an litakuunuu syuhad aa -a 'al aa al nn aa si wayakuuna al rrasuulu 'alaykum syahiidan wam aa ja'aln aa a lqiblata al latii kunta 'alayh aa ill aa lina'lama man yattabi'u al rrasuula mimman yanqalibu 'al aa 'aqibayhi wa-in k aa nat lakabiiratan ill aa 'al aa al la dz iina had aa al l aa hu.''


143. Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan [95] agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah.

Keterangan ayat :

[95] Umat Islam dijadikan umat yang adil dan pilihan, karena mereka akan menjadi saksi atas perbuatan orangyang menyimpang dari kebenaran baik di dunia maupun di akhirat.


Kemudian dari pada itu, pada suatu waktu Nabi Muhammad Shallallahu'Alaihi wa Sallam dapat pertanyaan dari sahabat-sahabatnya :''Ya Rasulullah bagaimana hukum mereka (sahabat-sahabat) yang telah wafat lebih dahulu sebelum terjadu pindah qiblat ini? Apakah amal mereka yang sudah-sudah diterima oleh ALLAH.?''


Pada waktu itu Nabi Muhammad Shallallahu'Alaihi wa Sallam tidak memberi jawaban atas pertanyaan mereka tadi; dan seketika itu juga ALLAH menurunkan wahyu kepada Nabi yang bunyinya :


''wam aa k aa na al l aa hu liyu dh ii'a iim aa nakum inna al l aa ha bi al nn aa si larauufun ra h iim un.''


''Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.''


Demikianlah singkatnya riwayat pindah qiblat pada zaman itu; dan keterangan yang lebih panjang adalah sebagaiman tersebut dalam kitab-kitab hadits dan kitab-kitab tafsir yang besar.


INFORMASI UNTUK SAHABAT MWB
Jam Terbit Post Baru : 06:00-08:00 WIB
Kunjungan Balasan : 20:00 s/d 24:00 WIB
Berkomentarlah Yang Baik, Tunjukkan Apresiasi Anda kepada sejarah Islam niscaya anda akan cinta pada ALLAH, Nabi Muhammad Shallallahu'Alaihi wa Sallam dan Para Mukmin dan Umat Muslimin.


Al Qur'an Terjemah Bahasa Indonesia bersumber dari :

alquran_indonesia.png


Baca juga riwayat post sebelumnya :

<<==Kejadian Hebat dan Penting : Sahabat Sa'ad bin Waqqash dan'Utbah bin Ghazwan pulang ke Madinah


Jika Anda Sebarkan Content ini di Facebook, Twitter, forum maupun Blog, Insya ALLAH amal jariah untuk Anda.


Walhamdulillahi Rabbil'alamin

1 comment:

  1. ternyata di sini pakar islam .... Thanks sharenya kang...

    Kalau berkenan saling follow dan silaturahmi layaknya di mwb.. Sangat di senangkan.. Makasih

    ReplyDelete

Berkomentarlah dengan santun