Sunday, April 22, 2012

Iman Hijrah dan Jihad Blogspot.com : Pembagian Mu'jizat

Fat1hah.gif



Keadaan Mu'jizat yang diturunkan kepada para Nabi-Rasul ALLAH itu terbagi dua bagian : Pertama mu'jizat ''HISSYAH'' dan kedua mu'jizat ''MA'NAWYAH''


Mujizat Hissyah, ialah mu'jizat yang dapat dilihat oleh mata, dapat didengar oleh telinga, dapat dicium oleh hidung, dapat diraba oleh tangan dan dapat diinjak oleh kaki.


Dan lebih tegas, mu'jizat hissyah ini sengaja dikemukakan atau ditunjukkan kepada orang biasa, orang yang tidak atau kurang biasa menggunakkan pikirannya, yang tidak begitu luas pandangan mata hatinya dan yang rendah budi perasaannya.


Mu'jizat ini biasa dikatakan, yang manusianya dapat mengenal padanya dengan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh ALLAH dan berlaku di alam dunia ini tetapi dengan kekuatan-kekuatan bangsa ruhaniah dan kekuatan-kekuatan yang halus.


Mujizat ma'nawyah, ialah mu'jizat yang tidak dapat dilihat oleh mata kepala, tidak dapat didengar oleh telinga, tidak dapat dicium oleh hidung, tidak dapat diraba oleh tangan dan tidak dapat diinjak oleh kaki.


Dan lebih tegas dapat dikatakan : Tidak dapat dicapai oleh dan dengan perantaraan panca indera.


Terhadap mu'jizat ini, manusia tidak akan dapat mengerti atau mengenal, melainkan manusia yang berfikiran sehat, berbudi luhur, berperasaan halus, berpandangan mata hati yang luas dan biasa menggunakan fikirannya yang disertai dengan penuh kepercayaan kepada yang ghaib, mu'jizat ini biasa dikatakan, yang manusia tidak akan dapat mengerti atau mengenalnya dengan perantaraan peraturan-peraturan yang tetap berlaku di alam dunia ini. Jadi, seolah-olah suatu hukum yang terkecuali didalam peraturan-peraturan atau undang-undang kerajaan, yang tidak dilakukan untuk orang ramai.


Keterangan

Ar Raaghib Al Ashfahany dalam Mukadimah Tafsirnya menjelaskan, bahwa ''mujizat itu ada yang hissy dan ada yang 'aqly. Yang hissy ialah yang dapat dicapai oleh atau dengan perantaraan panca indera dan yang 'aqly ialah yang dapat dicapai oleh atau dengan perantaraan mata hati atau akal fikirannya yang sehat.''


Sepanjang penjelasan para ulama yang pernah menyelidiki riwayat-riwayat mu'jizat para Nabi yang terdahulu, ialah : Bahwa mu'jizat Nabi Muhammad, kecuali yang hissy, juga ada yang aqly atau ma'nawy.


Bahkan sepanjang penyelidikan para ulama ahli hadits, bahwa mu'jizat beliau lebih banyak yang 'aqly atau ma'anawy. Uraian lebih lanjut tentang ini dapat diketahui dalam kitab Al Wahyul Muhammady oleh Sajid Muhammad Rasjid Ridha.


1 comment:

Berkomentarlah dengan santun