Saturday, April 21, 2012

Iman Hijrah dan Jihad WordPress.com : Macam-macamnya Mu'jizat

Fat1hah.gif



Iman Hijrah dan Jihad WordPress.com - Diriwayatkan, bahwa setelah ada kejadian perampasan dan perlawanan yang dikepalai oleh Abdullah bin Jahsy, maka kaum Musyrikin Quraisy ketika itu bertambah naik darahnya, sangat marahnya terhadap perbuatan kaum Muslimin. Oleh sebab itu pada saat itu mereka pada waktu akan mengadakan angkatan perdagangan kenegeri Syam lalu berjaga-jaga, sebab perjalanan angkatan mereka pergi dan pulangnya adalah melalui tepi kota Madinah, padahal waktu itu keadaan kota Madinah sudah boleh dikatakan menjadi suatu kota bagi kaum pengikut Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.


Kemudian pada suatu hari Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam mendapat kabar bahwa seperangkatan unta kaum Quraisy dengan muatan dagangan dari Mekah sedang berangkat menuju negeri Syam sebagaimana biasa. Angkatan perdagangan ini diikuti oleh 30 orang Quraisy dan dipimpin oleh seorang kepala Quraisy yang bernama Abu Sufyan bin Harb, banyaknya unta memuat dagangan ada 1000 unta dan yang dimuatnya seharga 50.000 dinar.


Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam setelah menerima kabar yang sedemikian itu, lalu berangkat ke luar Madinah dengan diiringkan oleh sebagian kecil daripada sahabat-sahabatnya perlu menjaga gangguan mereka kepada kaum Muslimin di Madinah. Dan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam sengaja, bahwa jika mereka itu mengganggu kepada keamanan kota Madinah, akan ditahan angkatan perdagangan mereka. Tetapi pada waktu itu angkatan mereka dengan diam-diam telah berjalan melalui kota Madinah, jadi tidak sampai bertemu dengan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Oleh sebab itu, lalu angkatan mereka ditunggu-tunggu kembalinya dari kota Syam oleh Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan kaum Muslimin.


Kemudian pada suatu hari Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menerima kabar bahwa angkatan mereka tengah kembali dari luar negeri Syam, dan hendak pulang ke Mekah. Sebab itu sudah tentu saja tidak berapa lama akan berjalan melalui kota Madinah. Pada waktu itu Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam lalu memerintahkan kepada kaum Muslimin supaya mengawasi angkatan kaum Quraisy yang sedang kembali dari negeri Syam tadi, agar mereka jangan sampai mengganggu kemananan kota Madinah. Oleh sebagian kaum Muslimin, perintah Nabi yang sedemikian itu diikuti dengan segera, dan sebagiannya lagi perintah Nabi itu tidak dihiraukan, karena disangka oleh mereka Nabi tidak akan berperang, tetapi akan menakut-nakuti angkatan Quraisy semata-mata.


Kemudian pada hari tanggal 3 bulan Ramadhan, sesudah Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menyerahkan pimpinan kota Madinah kepada sahabatnya Abdullah bin Ummi Maktum, berangkatlah Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersama tentara Islam sebanyak 313 orang dengan bersenjata lengkap. Diantara mereka 2 orang berkendaraan seekor unta. Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersama sahabat Ali bin Abi Thalib dan Martsad berkendaraan seekor unta, sahabat Abu Bakar, Umar dan Abdurrahman bin Auf berkendaraan seekor unta juga, dan demikianlah selanjutnya. Bendera Islam saat itu rupanya putih dan di bawa oleh sahabat Mush'ab bin Umair, berjalan di muka kendaraan Nabi dan ada dua lagi bendera yang satu dibawa oleh sahabat Ali bin Abi Thalib dan satunya lagi di bawa oleh sahabat Sa'ad bin Muadz.


Kaum Muslimin sebanyak 313 orang tadi terdiri dari sahabat Muhajirin 82 orang dan sahabat Anshar 231 orang, jadi 313 orang. Menurut riwayat Ibnu Hisyam dalam Sirahnya, adalah 314 orang terhitung dari sahabat Muhajirin 83 orang, riwayat ini pribadi Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam belumlah terhitung, maka dari itu dengan pribadi Nabi adalah 315 orang.


Menurut riwayat Imam As-Suhaili, sebagaiman tersebut dalam kitab Fathul Bari Syarah Bukhari jilid ke 7, bahwa ketika itu jin yang telah mengikut Islam, yang ikut menjadi tentara Islam adalah 70 orang.


Perjalanan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dengan kaum Muslimin setelah sampai d suatu tempat dekat dusun Shafra', berhentilah Nabi serta tentaranya, lalu menyuruh kepada Basis bin Amr Al-Juhani dan Adi bin Raba Al-Juhani supaya menyelidiki dan mendengan-dengarkan kabar seperangkatan unta perdagangan kaum Quraisy tadi di Badar.


Dalam pada itu, tiba-tiba waktu itu kabar kaum Muslimin sebagai tersebut kedengaran oleh Abu Sufyan dan kawan-kawannya. Oleh sebab itu ia lalu minta tolong kepada seorang yang bernama Dhamdham bin Amr Al-Ghifari supaya ia lekas menyampaikan kabar yang menguatirkan itu kepada ketua-ketua dan kepala-kepala kaum Quraisy di Mekah. Kemudian dengan segera Dhamdham berangkat ke Mekah dan setelah sampai di Mekah lalu menyampaikan adanya kabar rintangan bagi perjalanan dagang kaum Quraisy tadi yang diperbuat oleh Muhammad dan kaum pengikutnya.


Al Qur'an Terjemah Bahasa Indonesia bersumber dari :

alquran_indonesia.png


Baca juga post sebelumnya :



Walhamdulillahi Rabbil'alamin

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan santun